Selasa, 14 Januari 2014

sederhana tapi luar biasa



Waktu haji tahun lalu,ada satu rombongan dari bojonegoro yang menarik perhatian saya,4 manula dan 1 laki-laki umur 40-an.Salah satu ibu yang sudah sepuh itu sempat sakit dan diopname di mekah,tapi menurut ustad pembimbing  Insya Allah ibadah wajibnya sudah di jalankan dan sah walaupun waktu wukuf juga lemah dan di infus.Ternyata bapak yang usia 40an itu adalah anak dari ibu tersebut,dengan telaten dia menunggui ibunya,bahkan menggendong ibunya naik ke maktab yang posisinya diatas,mau sewa kursi roda mahal katanya.

Hari minggu kemaren suami ngajak main ke Bojonegoro untuk silaturahmi  dan ta’ziah karena kami mendengar jika ibu yang sakit tadi meninggal sehari setelah pulang haji di rumah,jam 6 pagi kami berangkat,sekitar jam 10 pagi kami sampai dan di sambut dengan hangat oleh keluarga pak kasmuri(nama beliau). Cerita pun mengalir dari mulut beliau “Waktu ibu meninggal orang orang yang menggali kubur bilang kalau di sekitar liang lahat ibu ada aroma wangi bahkan nasi bungkus yang mereka makan di sana pun wangi katanya”.Subhanallah semoga itu tanda kemabruran haji beliau ya aamiin.

Sekitar 4 jam kami di sana untuk kemudian mengunjungi jamaah lain yang masih satu daerah dengan pak kasmuri,namanya mbah salim(80 th),beliau peserta paling tua tapi staminanya luar biasa.kondisi rumahnya hampir sama dengan pak kasmuri,beralas tanah,kompor tungku kayu bakar,dinding bambu,tapi jamuan makanan yang diberikan kepada kami luar biasa,padahal di pak kasmuri sudah makan,disini harus makan juga,dibawain beras,bahkan mau dibawain ayam hidup untuk fais,tapi saya tolak dengan halus(kulo leboke kardus nggeh katanya hihi).

Sungguh luar biasa beliau beliau ini,dengan keterbatasan hidup tidak menghalangi untuk pergi haji walaupun biaya untuk haji plus mahal,paling tidak 100 juta per orang .Pak kasmuri bilang jika sudah ada uang dan ketika pulang haji masih bisa makan berarti hukumnya jadi wajib tho bu?pemikiran yang sederhana tapi luar biasa.

Tidak ada komentar: