Sabtu, 07 Juni 2008

Batam Oh Batam

Kami adalah keluarga yang sering pindah-pindah tempat,kalau dulu orang pindah-pindah cari tempat lebih yang subur,kalau kami do’a-nya cari tempat yang lebih makmur amien…. sejak menikah tahun 2000 kami sudah 4x pindah ke lain kota,anak pertama saya sudah 3x pindah sekolah dari play group sampai sekarang klas 1 SD,ya kalau anak-anak masih kecil begini kita enjoy saja,tapi kalau sudah SMP kasihan juga kalau harus pindah-pindah.Ya itu kita pikirkan nanti saja,positifnya kalau pindah-pindah jadi banyak tahu kota lain,dan tambah teman.


Sekarang kami tinggal di kota Batam,memang baru kali ini kita pindah ke luar jawa,biasanya ubek-ubek di Jawa Timur saja.Kata orang-orang ,Batam itu kota yang banyak tempat maksiatnya,orangnya sadis-sadis,sempat ngeri juga waktu mau pindah ke sini,tapi siap nggak siap harus tetap pindah kan?jadi prinsip saya jalani saja dan hadapi.Ternyata memang benar ungkapan “Tak kenal maka tak sayang”,ketika pertama kali sampai di rumah kontrakan ternyata tetangga kanan kiri kebanyakan orang jawa,bahkan tukang bakso yang pertama kali lewat rumah orang jawa timur,yo wis nyambung rek,aku kan suwi urip neng jawa timur.O..iya yang punya rumah kontrakan mbahnya itu orang kebumen, jebulnya ketemu bangsane enyong nang kene,yah… ternyata tidak seseram yang saya bayangkan,kalau tempat maksiat di kota lain saya rasa juga ada,bedanya kalau disini mungkin lebih dekat dengan negara tetangga,jadi lebih heboh dikit.


Pertama kali beli sayuran uangnya kurang,tapi yang jual baik banget,mungkin karena tahu saya new comer jadi dia maklum.Ternyata sayuran di sini modelnya ditimbang kaya di supermarket,beli kelapa juga ditimbang,serba timbangan pokoknya.Pepaya mahal banget disini,sekilo 8 ribu,jadi kalau yang harga 5 ribu dijawa di sini bisa 16 ribu.Ternyata standart gaji di batam lebih tinggi karena harga bahan pokok juga tinggi,pembantu disini paling murah gajinya 400 ribu.


Di Batam lebih mudah mencari kelompok pengajian dibanding kota lain yang pernah saya tempati, pengajian di kantor biasanya ada hanya waktu hari besar islam,tapi di sini 1 bulan 4 x,kegiatan keagamaan di lingkungan RT hampir tiap hari ada,tergantung kita mau gabung atau tidak,so jangan takut kalau di pindah ke batam,kotanya memang kecil tapi fasilitas lengkap,mungkin yang perlu di benahi adalah tempat wisata yang tidak terawat dan masih sangat kurang,jangan mall terus yang diperbanyak.Itulah sekelumit cerita tentang batam,semoga bermanfaat,kita sambung cerita tentang batam di lain waktu ya.

1 komentar:

Ono Karsono mengatakan...

Nah ... ini yang namanya blog. Catatan sehari-sehari yang asyik dibaca. Kapan nih temen2 yang lain membangun weblog-nya.

Selamat berkarya Ka, sucessfully selalu. Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan mulia. Saya setuju dengan itu.