Kamis, 26 Maret 2009

SABAR

Kalau di lihat dari hurufnya kata sabar hanya terdiri dari beberapa huruf saja,tetapi untuk pelaksaannya mungkin perlu poin A sampai Z. Artinya mudah dalam penyampaiannya tetapi sulit dalam prakteknya.Betapa seringnya ketika kita membutuhkan suatu nasihat pasti kebanyakan salah satu jawabannya sabar neng….,begitu pula ketika kita diminta memberi wejangan lagi-lagi kata sabar tidak ketinggalan.

Sabar itu dalam segala hal,bukan hanya saat kita susah saja,bahkan pada saat kita senangpun kalau kita sabar Insya Allah barokah,misalnya kita baru dapat rezeki yang berlimpah,sabar…jangan buru-buru ingin menghambur-hamburkan untuk hal yang tidak terlalu perlu,buat prioritas dulu kebutuhan-kebutuhannya termasuk prosentase untuk zakat,sekali lagi gampang ya teorinya prakteknya belum tentu..he…he…

Sebagai manusia yang banyak kekurangan kita mungkin sering merasa bahwa sayalah yang benar,padahal benar di mata kita belum tentu benar di mata Allah,akhirnya perselisihan pun terjadi,dan yang pasti kita akan saling mendzolimi,baik dengan kata-kata maupun perbuatan,dan mungkin akan berkepanjangan sehingga ada dendam dan sebagainya,seperti dalam pepatah di sebutkan “jika anda ingin membalas dendam,galilah dua kubur,satu untuk anda dan satu lagi untuk musuh anda”.

Perselisihan tidak akan terjadi kalau jiwa kita tenang dan pikiran kita bijak dalam menyikapi setiap masalah,tapi sering ketenangan jiwa dan pikiran yang bijak muncul setelah kita menguras emosi kita.Akhirnya penyesalan yang ada,kenapa?karena semua manusia pada hakikatnya baik,ketika lahir dalam keadaan suci/fitrah,pada saat akan melakukan kesalahanpun sebenarnya sayup-sayup tedengar bisikan-bisikan nasehat bahwa itu salah,tetapi sekali lagi ego yang muncul dan emosi menjadi raja pada saat itu.

Sebagai anak adam yang banyak salah kita memang harus sering ber-Istighfar dan bertaubat,apalagi kalau hati kita sudah keras dan yakin bahwa kitalah yang benar maka dengan mengucap “Ya Allah jika memang benar perkataanya ampunilah saya,dan jika saya yang benar ampunilah dia”,Insya Allah kita akan lebih tenang dan lebih pasrah kepada Allah SWT.Amien…

3 komentar:

Senja-Koe mengatakan...

first of all .. setuju bgt tuh ama tulisanmu bu. Membahas A to Z tentang implemantasi sabar pasti gak akan ada habisnya, sekali lagi semuanya kembali pada diri kita sendiri. Begitu juga kebenaran, apa yang menurut kita benar blm tentu menurut orang lain juga, yg lebih penting lagi apa menurut Allah juga benar ? untuk itulah kita perlu mencari banyak referensi tentang "sesuatu yg kita anggap benar" terutama referensi ke yg Maha Hak neng, setelah itu tentu akan kembali lagi pada diri kita sendiri seperti kesabaran tadi ...
Yukk sama-sama belajar tentang kebenaran dan kesabaran he he ... tarik nafassssss panjangggggg hembuskan pelan-pelan, sabarrrrrrr

Keke Naima mengatakan...

apalagi kl lagi hamil hrs banyak2 sabar tuh.. :D

oratoret mengatakan...

@sulis
tq ya..iya lagi belajar sabar nih
@ke2nai
neng kok tahu kalau ane lagi hamil,thanks juga ya,sering2x mampir bu...