Sabtu, 22 November 2008

Katanya Tamu Penting

Sekitar 3 hari yang lalu di kantor suami kedatangan tamu para istri direksi,seperti sudah menjadi tradisi mendadak semua jadi sibuk,terutama para pengurus inti acara.Saya sebenarnya bukan pengurus inti hanya penggembira saja,tetapi saat hari H skenario berubah sehingga saya yang tadinya hanya sebagai pelengkap dikondisikan sebagai salah satu penjemput tamu dan tidak kuasa menolak karena hebohnya suasana saat itu.

Yang menarik saat perjalanan ke bandara,driver penjemput cerita kalau dulu hampir tiap minggu kedatangan tamu penting,dan bapak ini harus sering pulang pagi karena mengantar tamu keliling dan yang hebat pernah mobilnya jalan sekitar 700 kilo untuk muter-muter di pulau yang mungil ini,wah kalau di jawa sudah sampai bali tuh hi..hi…,o..iya katanya lagi karena sering ngantar tamu jadi hampir tahu semua tempat makan yang terkenal di kota ini,Cuma tidak tahu harganya karena gratis.Sekarang sudah jarang ada tamu karena mungkin perusahaan sudah tidak semakmur dulu.

Tamu yang saya jemput bukan rombongan tamu utama,tapi katanya…tamu penting juga,ah..sudahlah penting tidak penting yang penting saya jemput.Wow ternyata rombongannya banyak juga…ada yang ramah ada juga yang somse…tapi EGP saya tetap berusaha terkesan welcome.Di dalam minibus ibu-ibu ini bernyanyi,tertawa….saya melirik pak sopir yang senyum-senyum penuh arti,jangan-jangan bapak ini pikirannya sama dengan saya,tapi….eits…tidak usah su’udzon-lah lebih baik kita positif thinking aja ya biar tidak cepet tua… jika mereka seperti lupa dengan anak dan suami,lha wong jauh di seberang pulau,sekali kali boleh dong memikirkan diri sendiri,saya mungkin akan seperti mereka jika situasinya sama,mungkin lebih heboh he..he..

Saya tidak terlalu banyak mengikuti acara demi acara yang sudah dijadwalkan karena suami saya keberatan jika terlalu lama ninggalin anak-anak.
Setelah tinggal beberapa hari disini dan sempat nyebrang ke negara tetangga,mereka-pun kembali ke jakarta untuk kemudian esok harinya mendampingi bapak-bapak direksi ke jepang,wuih…enak banget ya jadi istri pejabat,semoga ibu-ibu ini bisa memberi energi yang positif untuk para suaminya sehingga perusahaan yang mereka pimpin ini bisa tetap survive,amien…

Tidak ada komentar: