Rabu, 02 September 2009

Marifatul Insan

Beberapa waktu yang lalu ada tugas liqo untuk mencari artikel tentang “Marifatul Insan”,setelah browsing beberapa artikel akhirnya saya tertarik dengan tulisan dari sdr Haryo Bagus Handoko,apalagi di bulan romadhon seperti sekarang ini,tulisan beliau perlu kita renungkan.

Pernahkah terpikirkan oleh kita mengapa kita diciptakan ke dunia ini untuk kemudian meninggalkannya.

Dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 56 berbunyi “Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku.”

Kalau kita menyimak ayat diatas jelas sekali disebutkan bahwa tujuan kita diciptakan ke muka bumi ini adalah untuk menyembah Allah,tetapi dalam kenyataannya banyak terjadi penyimpangan karena lemahnya iman seseorang sehingga dengan leluasa syetan mempengaruhi manusia untuk mengingkari Allah,seperti sebutkan dalam Al-qur’an surat Al-a’raf ayat 17 “Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,dari belakang,dari kanan dan dari kiri mereka,dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”

Menurut ustadz Dr.Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya “Ruhaniyatud Dai’ah”menjelaskan tentang beberapa langkah menuju taqwa yaitu:

1. Mu’ahadah (mengingat perjanjan dengan Allah dan dirinya sendiri)

2. Muroqobah (merasa yakin bahwa setiap gerak-geriknya dalam pengawasan Allah baik di kala sepi maupun ramai).Disebutkan dalam surat Asy-Syu’ara’ ayat 218-219 “Yang melihat engkau ketika engkau berdiri(sholat) dan melihat perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud.”

3. Muhasabah (Instropeksi diri)

Hisablah diri kalian sendiri sebelum kalian di hisab,timbanglah diri kalian sebelum ditimbang,dan bersiap-siaplah untuk pertunjukan yang agung (hari kiamat)

4. Mu’aqobah (sanksi)

Jika melakukan kesalahan secara sengaja perlu diberikan sanksi,contoh riwayat Umar bin khatab memberikan seluruh hasil panennya kepada orang miskin karena sengaja meninggalkan sholat asar berjamaah saking asyiknya berkebun.

Contoh lain “segera melakukan shodaqoh ketika telah dengan sengaja menyakiti anak kita baik fisik maupun mental.”

5. Mujahadah (optimalisasi)

Surat 29:69 meyebutkan”Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhoan Allah,benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami,dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”

Bentuk mujahadah yang ditunjukkan nabi Muhammad adalah apabila memasuki 10 hari terakhir di bulan romadhon beliau menghidupkan malam dengan ibadah,membangun keluarganya bersungguh-sungguh dan mengencangkan ikat pinggang.

Orang yang bertaqwa mempunyai sifat:

· Selalu bersyukur

· Bersabar

· Pemaaf

· AR-rahim (kasih sayang)

· Al-amin (dapat dipercaya)

· Al-falah (kemenangan)

Sifat-sifat yang bertentangan dengan ketaqwaan:

  • Terburu-buru (ajuulun)
  • Keluh kesah
  • Kikir
  • Kafir
  • bodoh

Tidak ada komentar: