Senin, 05 Oktober 2009

Ke Dokter Gigi

Kamis kemaren nganter anak-anak ke Dentist,kalau ke dokter gigi perlu perjuangan untuk merayu anak-anak agar mau berobat.Dzaky dulu sebenarnya paling gampang kalau diajak ke dokter gigi,bahkan sering atas kemauan sendiri jika giginya terasa sakit,dan dokternya juga seneng karena dzaky tidak rewel, tapi belakangan jadi heboh kalau ke dokter gigi karena pernah kesakitan waktu di suntik gusinya dan mungkin merasa tidak nyaman dengan gusi yang terasa tebal.

Kalau Ayu kebalikannya karena dulu rewel tiap diajak berobat,saya sering merasa tidak sabar,pengennya mau nyubit hi..hi… malah dokternya yang ngasih kode agar saya sabaran dikit he..he…tapi sekarang Ayu sudah pinter, mungkin karena sudah besar,jadi kamis kemaren jempol dua untuk ayu deh…

Ketika giliran dzaky perlu waktu untuk membujuknya,untung dokternya sabar dan kreatif menghadapi pasien anak-anak,ada aquarium ikan kecil agar anak2x seneng dengan memberi makan ikan,di mejanya juga banyak pernak-pernik kecil lucu yang bisa dimainin,TOP deh buat dokter lisa.

Akhirnya dzaky mau juga duduk di kursi perawatan walaupun dengan di pangku ayahnya dan agak rewel dikit,setelah selesai anak-anak di beri hadiah oleh dokter lisa.

Alhamdulillah selesai juga episode yang cukup menguji kesabaran,pelajaran untuk saya karena dulu terlalu membebaskan anak-anak makan makanan yang manis,lebih baik gigi anak-anak dirawat dari kecil,di jaga makanannya yang tidak merusak gigi,sehingga kita sebagai orangtua tidak kerepotan di belakang hari,anak-anak juga tidak kasihan karena kesakitan.Tapi kata Bapak waktu kecil saya juga langganan ke dokter gigi,dan sering di cubit jempol kakinya oleh bapak agar tidak rewel ketika berobat he..he.. ternyata sekarang nurun ke anak-anak.

Tidak ada komentar: